Kulit adalah organ terbesar, dan itu salah satu yang paling rumit. Itu selalu berubah, dan mengandung banyak sel dan struktur khusus. Fungsi utama kulit adalah untuk berfungsi sebagai pelindung yang berinteraksi dengan lingkungan yang terkadang tidak bersahabat.

Ini juga membantu mengatur suhu tubuh, mengumpulkan informasi sensorik dari lingkungan sekitarnya, dan memainkan peran aktif dalam sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari penyakit. Belajar bagaimana fungsi kulit dimulai dengan pemahaman tentang struktur tiga lapisan kulit: epidermis, dermis, dan jaringan subkutan.

Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar dari tiga lapisan kulit. Ketebalannya tergantung pada di mana letaknya pada tubuh. Sebagai contoh, ini paling tipis di kelopak mata (setengah milimeter). Ini paling tebal di telapak tangan dan telapak kaki (1,5 milimeter).

Ada lima lapisan epidermis:

  • Stratum basale: Lapisan bawah ini, yang juga dikenal sebagai lapisan sel basal, memiliki sel-sel basal berbentuk kolom yang membelah dan mendorong sel-sel yang lebih tua ke permukaan kulit. Ketika sel-sel bergerak naik melalui kulit, mereka meratakan dan akhirnya mati dan luruh.
  • Stratum spinosum: Lapisan ini, yang juga dikenal sebagai lapisan sel skuamosa, adalah lapisan epidermis yang paling tebal. Ini mengandung keratinosit yang baru terbentuk, yang memperkuat protein. Ini juga mengandung sel Langerhans yang membantu mencegah infeksi.
  • Stratum granulosum: Lapisan ini mengandung lebih banyak keratinosit yang bergerak menuju permukaan.
  • Stratum lucidum: Lapisan ini hanya ada di telapak tangan dan telapak kaki.
  • Stratum corneum: Ini adalah lapisan paling luar atau atas epidermis. Itu terbuat dari keratinosit datar yang mati sekitar dua minggu.

Epidermis mengandung tiga sel khusus:

  • Melanosit yang menghasilkan pigmen (melanin)
  • Sel-sel Langerhans yang bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam sistem kekebalan kulit
  • Sel-sel merkel yang memiliki fungsi yang belum sepenuhnya dipahami.

Dermis
Dermis adalah lapisan tengah dari tiga lapisan kulit. Itu terletak di antara epidermis dan jaringan subkutan. Ini mengandung jaringan ikat, kapiler darah, kelenjar minyak dan keringat, ujung saraf, dan folikel rambut. Dermis terbagi menjadi dua bagian — dermis papiler, yang merupakan lapisan tipis, atas, dan dermis retikuler, yang merupakan lapisan bawah yang tebal. Ketebalan dermis bervariasi tergantung pada lokasinya pada tubuh. Di kelopak mata, tebalnya 0,6 milimeter. Di punggung, telapak tangan, dan telapak kaki tebalnya 3 milimeter.

Dermis adalah rumah bagi tiga jenis jaringan yang hadir di seluruh:

  • Kolagen
  • Jaringan elastis
  • Serat reticular

Dermis mengandung beberapa sel dan struktur khusus, termasuk:

  • Folikel rambut
  • Kelenjar sebaceous
  • Kelenjar apokrin dan endokrin
  • Pembuluh darah dan ujung saraf
  • Sel-sel Meissner dan sel-sel pipih yang mentransmisikan sensasi sentuhan dan tekanan.

Jaringan Subkutan
Jaringan subkutan adalah lapisan terdalam dan terdalam dari tiga lapisan kulit. Sebagian besar terdiri dari lemak, jaringan ikat, dan pembuluh darah serta saraf yang lebih besar.

Ketebalan lapisan ini bervariasi tergantung pada di mana ia berada pada tubuh — misalnya, itu paling tebal di pantat, telapak kaki, dan telapak tangan.

Jaringan subkutan adalah komponen vital dari pengaturan suhu tubuh. Ini juga bertindak sebagai bantalan, jadi jika Anda pernah jatuh atau menabrak sesuatu dengan tubuh Anda, itu melindungi bagian dalam Anda dan membuat luka lebih ringan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *